Mendulang Makna Dalam SANLAT di SMA Negri Cimarga

Lebak, PublikBanten id Cimarga - Pesantren kilat atau Sanlat adalah sebuah program atau kegiatan belajar mengajar yang umumnya dilaksanakan ketika datangnya di Bulan Ramadhan oleh pihak sekolah. 

Dinamakan pesantren kilat karena kegiatan pesantren ini dilaksanakan dalam kurun waktu yang singkat, hanya beberapa hari di dalam bulan Ramadhan.
SMAN 1 CIMARGA yang merupakan Lembaga pendidikan, melaksanakan kegiatan (SANLAT) merupakan bagian dari upaya dalam proses pendidikan secara kholistik pada siswa.

Baca juga: Miris, Gedung Sekolah Bagus Namun Tidak Ada Mebeleir

Dalam sambutannya Kepala sekolah SMAN 1 CIMARGA pada Pembukaan (SANLAT)Hari Senin 18 maret 2024, Menyampikan Dilaksanakannya program pesantren kilat, tentu bukan hanya sekedar program seremonial di bulan Ramadhan saja. 

"Lebih dari itu, pelaksanaan pesantren kilat mempunyai tujuan yang mulia bagi seluruh peserta didik yang terlibat.
diantaranya manfaat dan tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan pesantren kilat atau sanlat adalah sebagai berikut : 

Baca juga: Ferdiansyah Minta Ketegasan Pemerintah Soal Standar Nasional Pendidikan Indonesia

1. Menanamkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari - hari.
2. Mendekatkan diri kepada Allah
3. Meningkatkan Wawasan Keislaman
4. Memperbaiki Akhlak.
5. Mempererat Ukhuwah
Di antara kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan pesantren kilat atau sanlat yang dilaksanakan mulai dari tanggal 18 – 22 Maret 2024.

Dengan tema "Kokohkan hati dengan iman, taklukan dunia dengan Qur’an" terbagi kedalam 5 lingkup kegiatan, sebagai berikut: 

Baca juga: Diskusi Kompetensi: Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

1. Ibadah ( Tadarus, Tahfidz, Dhuha dan doa Harian )
2. Materi Sanlat ( Fadhilah Ramadhan, sholat tarawih, zakat dan sholat idul fitri )
3. Kisah Islami ( ashabul kahfi, luqman, nabi ibrahim dan nabi yusuf as )
4. Lomba ( MHQ, Rangking 1, parsel )
5. Berbagi ( santunan dhuafa, ifthor jama’i ).

Kegiatan Sanlat yang di tutup dengan acara santunan yang terkumpul dari infaq dan sodakoh warga sekolah terkumpul untuk 74 paket sembako dan 18 parsel.

Baca juga: Diskusi Kompetensi: Masa Depan LPK, LKP, BLK dan LSP

Untuk disalurkan kepada Dhuafa, guru ngaji, DKM, dan para penceramah di sekitar sekolah. Kemudian diakhiri dengan Buka puasa bersama, sebagai perwujudan mempererat kebersamaan.

( Tim media/*Red)

Baca juga: Mendengar Suara Azan dan Alqur'an Maria Cahyaningtyas Utami Masuk Islam